Sabtu, 18 Mei 2019

Bedanya Kuliah di Bulan Ramadhan dan Buka Puasa Ala Mahasiswa (Garis Besarnya)


Puasa Ramadhan merupakan salah satu bentuk ketaqwaan bagi umat muslim terhadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Puasa Ramadhan dilaksanakan selama sebulan penuh, dari mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. Puasa Ramadhan ini wajib hukumnya bagi seluruh umat muslim yang sudah baligh dan berakal. “Lantas, apa hubungannya antara Ramadhan dan mahasiwa? Kenapa di judul disertai embel-embel “mahasiswa”. Kenapa? Jawab!”

Oke… Oke…

Bagiku yang saat ini bertitle mahasiswa yaa jadi semua keadaan, situasi, dan aktivitasku dalam koridor sebagai mahasiswa gitu…

Jadi, berdasarkan pengalamanku ini sebagai mahasiswa hari-hari di bulan Ramadhan itu beda banget dengan hari-hari biasa buat kuliah. Yang tiap pagi sampe sore full time buat kuliah aja. Tetapi kalau di bulan Ramadhan ini selain siang harinya kuliah pada umumnya, malamnya itu kita juga melaksanakan amaliyah-amaliyah khas Ramadhan misalnya tarawih dan tadarus Al’Qur’an, memaksimalkan berfastabiqul khairat gitu. Selain itu Ramadhan tahun ini bertepatan dengan pekan-pekan ujian akhir semester, so mahasiswa-mahasiswa di kampus aku “kudu” banget pintar-pintar memanage waktu buat belajar dan buat memaksimalkan ibadah Ramadhan supaya bisa terus berjalan bareng dan tidak keteteran.Itu sih secuil aktifitas yang membedakan hari biasa dan hari-hari yang istimewa di bulan Ramadhan. Nah.


Berikut keterkaitan antara Ramadhan dengan mahasiwa dari sudut berbuka puasa. Mahasiswa itu pada umumnya adalah anak kost, karena kebanyakan rumah mahasiwa dan kampusnya itu jauh-jauh. Tau kan kalau anak kost itu identik dengan pemaklumannya, tapi ga semua mahasiswa itu mengenaskan kok yaitu mahasiswa-mahasiswa yang kaya, tapi sayangnya aku bukan anak orang kaya hehe. Ups. Jadi, biasanya mahasiswa itu seneng bukan kepalang kalau tiba bulan Ramadhan, biasanya ia juga mengkhususkan waktu buat sore-sore ngabuburit ke masjid kampus, ketebak dong selain ikut kajian menjelang buka puasa ia juga ikut buka puasa bareng dengan teman-teman mahasiswa yang lain, makin tambah keeratan ukhuwah islamiyahnya. Luar biasa banget mahasiswa ini emang.

Seperti sudah diceritakan di atas, kalau di kampusku ini juga sedang melaksanakan UAS pas Ramadhan, emang berat sih, tapi tak apalah, bismillah. Jadi, libur abis UASnya itu bareng juga sama libur lebaran, mantul (mantap betul) banget kan! Dulu kalau abis libur lebaran suka dihadapkan dengan UAS gitu, tapi buat tahun ini serasa lebih panjang liburnya, Alhamdulillah.

Mungkin itu dulu yang bisa aku ceritakan sebagai mahasiswa yang berusaha berfastabiqul khairat lillahita’ala, insyaAllah akan aku sambung lagi ceritaku, apalagi masih banyak part-part yang menarik lainnya ala mahasiswa di bulan Ramadhan yang berkah ini. Terima kasih yaa sudah mampir :) Semangat puasa dan ibadah-ibadah lainnya yaa...

Selasa, 02 April 2019

Mari Memulai Kembali


Mari memulai kembali, ini merupakan ajakan untuk diri sendiri. Memulai kembali tentang menggapai mimpi-mimpi yang tercerai berai. Mari memulai kembali, merangkai mimpi meraih cita dan asa. Mari memulai kembali, menyusun strategi menyongsong kemenangan dimasa yang akan datang.  Mari. Mari memulai kembali wahai diriku.

Meski kau pernah jatuh terpuruk. Tak perlu kau tangisi tersedu-sedu. Ambilah pelajaran dari kegagalan masa lalumu. Tak perlu risau untuk memulai dari mana. Kau hanya perlu mengawali dari apa yang tepat didepan mu. Hadapilah apa yang ada di  hadapanmu. Hadapilah dengan sebaik mungkin.

Hidup terus berlanjut dan kau harus mengusahakan kehidupan yang terbaik untuk masa depanmu. Maka mari memulai kembali. Jangan kau buat dirimu kecewa lagi. Jangan buat orang-orang di sekitarmu menunggu terlalu lama. Mari mulai kembali.

Jangan cemaskan apapun masalah yang akan kau hadapi. Setiap masalah sudah tentu ada solusi yang menyertainya karena itu sudah sepaket. Fokuslah terhadap apa yang sedang kau lakukan. Pastikan hasilnya memuaskan. Bekerjalah sebaik mungkin.

Terpenting jangan lepaskan pegangan do’a kepada Allah Ta’ala. Ia akan memuluskan jalan yang kau lalui. Ia yang kan mempercantik apa yang kau usahakan. Ia yang kan mengarahkanmu. Pegang eratlah agar kau selamat.

Mari memulai kembali sekarang. Tak perlu menunggu waktu lama. Kau harus memulai kembali. Sekarang!

Sabtu, 30 Maret 2019

Blog : Tentang Nama, Tema dan Alasan Menulis di Blog Ini

  • Kenapa menulis blog?

Kalau kamu menanyakan hal itu pada saya, maka saya akan menjawab saya akan menuliskan apa yang terlintas dibenak saya dimana saya mengharapkan kebermanfaatkan akan tulisan-tulisan saya bagi para pembacanya, dengan adanya manfaat tersebut sehingga saya berharap Allah Subhana wa Ta’ala meridhoi apa yang saya lakukan.

Tetapi jika ditilik kembali akan tulisan-tulisan saya terkhusus di blog ini mungkin masih jauh dari kata kebermanfaatan sepenuhnya, menurut pandangan saya sendiri kiranya ada setitik dua titik manfaat ada pada tulisan-tulisan saya ini.

Jadi, saya memohon kepada para pembaca tulisan-tulisan saya yang budiman apabila kamu tidak menemukan bahkan setitik manfaat ada pada tulisan saya, mohon setidaknya tulisan saya ini menjadi sedikit informasi tambahan bagi kamu, jikalau pun kamu sudah mengetahui informasi ini setidaknya tulisan ini akan mengingatkan kembali apa yang kamu ketahui.

Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya. Semoga bermanfaat :)

  • Tema blog yang disukai

Sebelumnya saya akan bercerita sedikit, untuk suatu hal yang saya perlu ketahui saya jarang saya menanyakan langsung kepada orang lain, tetapi saya akan berusaha mencari tahu sendiri terutama lewat internet, misalnya untuk mengetahui gejala-gejala mata minus, saya tidak akan menanyakan langsung kepada teman-teman saya yang memiliki mata minus, tetapi saya akan mencari di internet. Hal ini karena biasanya kalau di internet akan banyak ditampilkan pula informasi-informasi yang bahkan sangat jarang diketahui orang bahkan mungkin teman saya yang mengalami mata minus.

Untuk hal-hal yang biasanya saya cari informasinya di internet adalah terkait kesehatan, informasi teknologi, informasi seseoranng atau tokoh-tokoh lainnya, informasi tentang perkuliahan dan mata pelajaran, atau informasi tentang benda-benda yang saya perlu tahu sepesifikasinya. Jadi berkaitan dengan tema blog yang saya sukai adalah tentang kesehatan, teknologi, couses, traveling, food, dan banyak yang lainnya.

Lantas, kenapa blog dimana saya menulis tidak mengarah ke suatu tema khusus saja misalnya kesehatan saja atau teknologi saja? Ini karena saya mengakui keterbatasan saya terhadap tema khusus misalnya kesehatan, hal tersebut karena tersebut saya tidak mampu menguak sampai keseluruhan termasuk akar-akar tentang kesehatan. Semua yang ada di blog ini adalah yang mampu saya tulis.

Demikanlah. Terima kasih. Semoga bermanfaat :)

  • Kenapa memilih nama blog yang sekarang digunakan?

Nama blog ini adalah “Loving You With All My Heart” dibuat pada Agustus 2018 dimana pada hari-hari di bulan tersebut saya sering memutar lagu Loving You With All Ones Heart by Damsonegongbang yang sangat menyentuh perasaan saya, sehinnga saya terinspirasi membuat blog ini, dimana saya berusaha untuk meyuguhkan sebaik yang mampu saya tuliskan di blog ini untuk kalian para pembacanya.

Dan mungkin suatu saat saya dapat merubah nama blog ini menjadi yang lain, tentu sangat mudah bagi saya, tapi entah jika adakah sesuatu yang mendorong saya untuk merubahnya.

Demikian yang dapat saya bagikan tentang asal usul blog ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat :)

Street Food : Sepanjang Bara (Babakan Raya) Berderet Penjual Berbagai Makanan


Warga, masyarakat, bahkan mahasiswa yang berdomisili di Dramaga, Kabupaten Bogor terkhusus Desa Babakan tentu sudah tahu dan tak asing spot yang bernama Bara (Babakan Raya). Babakan Raya sebenarnya merupakan nama sebuah perkampungan di Kecamatan Dramaga, kemudian sering disingkat menjadi Bara. Di Bara terdapat sebuah jalan yang menjadi akses dari Jalan Raya Dramaga ke daerah kampus dalam seperti Babakan Raya, Babakan Tengah, Babakan Lio dan daerah kampus dalam lainnya.

Nah, pada jalan di Bara inilah terdapat deretan penjual kebutuhan para mahasiswa dan warga sekitar. Barang-barang yang dijual di Bara sangat beraneka ragam jenisnya seperti makanan, alat tulis, tas, sepatu, sayur-mayur, cetak foto, kaca mata, plastik, warung kelontong, toserba, baju, CD, tempat photocopy, tempat ngeprint, aksesoris, konter handphone, warung nasi, serta perlengkapan sehari-hari lainnya.

Selain terkenal dengan kemacetannya saat malam hari yaitu saat-saat mahasiswa pulang kuliah atau saat-saat para mahasiswa mencari makan malam, Bara (Babakan Raya) juga terkenal sekali sebagai tempat yang berderat-deret kios dan gerobak penjual makanan. Bara menjadi salah satu andalan bagi mahasiswa tingkat pertama yang masih tinggal di asrama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama hal pokok yaitu makan, karena mereka tidak bisa masak di asrama, jadi mau tidak mau kalau mau makan mereka harus membelinya sendiri salah satunya di Bara.

Berdasarkan judul, saya akan mendaftar jenis-jenis makanan apa saja yang terdapat di Bara. Berikut daftar nama makanannya :

1. Buah-buahan (papaya, melon, semangka, jambu)
2. Gorengan tahu berisi bihun pedas yang dilapisi tepung
3. Warung yang berjualan makanan ringan, minuman rasa-rasa, permen, dan sebagainya
4. Telor gulung
5. Cakwe
6. Gorengan mendoan dan gehu
7. Susu yang beraneka rasa
8. Jus buah-buahan
9. Kukil (kue kiloan)
10. Otak-otak
11. Kebab
12. Martabak mini
13. Batagor
14. Siomay
15. Bento
16. Nasi rames
17. Sate padang
18. Es pisang ijo
19. Roti maryam
20. Mie Aceh
21. Baso tusuk
22. Es teh 
23. Seblak
24. Ayam geprek
25. Mie baso
26. Mie ayam
27. Kue pukis
28. Gudeg
29. Soto Jawa
30. Tongseng
31. Warnas (warung nasi)
32. Warteg (warung tegal)
33. Asinan buah
34. Soto Bogor
35. Sate
36. Pecel lele
37. Rumah makan sea food
38. Es kelapa
39. Piscok
40. Lumpia goreng
41. Lumpia basah
42. Cilok
43. Warkop
44. Rumah makan Sunda
45. Ice cream
46. Es campur
47. Ketoprak
48. Donat
49. Soto Surabaya
50. Sosis bakar

Demikian yang dapat saya daftarkan terkait jenis-jenis makanan yang ada di Bara. Sebenarnya masih banyak jenis makanan yang lainnya yang belum sempat saya sebutkan di atas, karena saya lupa atau karena saya tidak tertarik sehingga saya tidak mampu mengingatnya. Terlepas bermanfaat atau tidaknya artikel saya kali ini, tetapi saya akan berfikir positif mungkin ada para maba-maba IPB yang sekedar memerlukan gambaran sekitar kampus, jadi mungkin artikel ini akan sedikit memberikan info terkait lingkungan sekitar kampus.

Pesan saya, apa pun jenis makanan yang ingin kamu makan, pastikan makanan yang akan masuk ke dalam tubuh kamu adalah makanan yang halal, baik, sehat, bergizi dan higienis ya. Semoga bermanfaat :)

Selasa, 26 Maret 2019

Street Food : Review Martabak Keju Bara (Babakan Raya) [Not Sponsored]

Kali ini gue mau review jajanan yang melegenda banget. Terkenal banget hampir diseluruh daerah dan kota-kota metropolitan di Indonesia. Yup! Dari judul udah ketahuan, kudapan yang bakal gue review adalah “MARTABAK”. Eits, jangan asal judge dulu. Jangan nyangka kalo setiap martabak tiap daerah, tiap yang jual itu sama aja. Tapi, kali ini gue bakal review yang khusus banget yaitu Martabak Bara, cuy!

Btw, loe tau ga Bara (Babakan Raya) itu apa sih istimewanya? Ya istimewa banget lah, terutama buat mahasiswa IPB Dramaga yang notabene tiap sekedar pingin nyemal nyemil atau makan berat pun larinya ke Bara. Garis besarnya sepanjang jalan Bara itu berderet penjual makanan termasuk jajanan. Cukup sekian info tentang Bara-nya lain kali gue ceritain lebih detail lagi.

Ada beberapa penjual yang jualan martabak di Bara. Dan kali ini gue ga ngereview semuanya. Gue cuma mereview Martabak Bara yang paling deket Gerbang Berlin (salah satu spot di IPB), alasannya karena paling deket dengan kostan gue, terus ga kebayang dong kalo gue harus review semua yang jual martabak, kenyang banget gue dong seminggu full dan biayanya lumayan banget dong bisa buat nyicil UKT wkwkwk.


Pas gue beli tanggal 26 Maret 2019 hari Selasa, malam hari jam 19.30 an. Sebelumnya gue belum pernah beli martabak ini, so ini jadi pertama gue nyobain. Dengan harga Rp 20.000 gue udah dapet dong sedus martabak keju. Murah meriah banget kan untuk ukuran street food tahun 2019. Masih terjangkau gitu lah oleh kalangan mahasiswa kek gue.

Sebenarnya sih penjualnya itu nawarin, mau yang spesial atau biasa, barang tentu harganya juga beda, so pasti gue milih yang paling paling paling murah hehe. Alhasil gue milih yang biasa aja hehe. Jadilah setelah pesen, gue dibuatin seloyang martabaknya rasa keju. Selang 20 menitan pesenan gue udah kelar. Cuslah gue pulang nikmatin martabak keju di kostan.

Berikut gue sertakan daftar harga dan rasanya yang berhasil gue abadikan dengan smartphone gue. Harga ini per tahun 2019 bulan Maret. Siapa tahu sewaktu-waktu kalian perlu referensinya kan. Harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan dan mood penjualnya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu hehe.


Setelah sampai kosan dan gue buka dus martabaknya, berikut adalah tampilannya. Lumayan menggoda kan dan terlihat enak kan.

Satu dus berisi 10 potong martabak, hampir memenuhi ruang di dalam dus. Bahkan gue ga sanggup ngabisin semuanya sendiri, kalo loe mau loe bisa berbagi atau patungan bersama temen loe buat belinya.

Ketebalan martabaknya sekitar 3,7 cm sepasang lapis martabak, lumayan juga kan bikin cepet kenyang dah. Rasanya enak kalo makan dengan porsinya yang cukup dan pas, kalo kebanyakan niscaya rasa kejunya bakal lebih terasa dan membosankan. Jadi, makan secukupnya aja, hindari berlebihan, agar rasa enaknya semakin nikmat. 

Ingatlah sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam "Tidak ada tempat paling buruk yang diisi manusia selain perutnya, cukuplah seorang anak Adam makan beberapa suap makanan saja yang dapat mengokohkan tulang punggungnya. Jika memang ia harus mengisi perutnya maka hendaknya ia memberikan sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya" (HR. Tirmidzi)

Kalo buat warna martabaknya, jujur gue rasa terlalu coklat tua, emang sih ga gosong, tapi jadi mengurangi penilaian gue terhadap lookingannya gitu kan. Kalo buat lubang-lubang khas martabaknya gue cukup suka karena cukup bertekstur beda dari martabak-martabak yang pernah gue nikmatin sebelumnya.

Topping keju yang disiram krimer kental manis juga lumayan berasa, tapi kejunya cukup berlebihan terasa banget buat gue yang ga terlalu suka keju. Penjualnya juga menaburkan gula pasir pas martabaknya dimasak diatas loyang, jadi makin makin manis dong.

Over all, gue kasih bintang buat martabak bara ini. Gue cukup suka, enak juga, dan terjangkau.

Demikian street food edisi martabak Bara yang bisa gue review. Semoga menambah kecerahan loe-loe pada tentang jajanan ini terutama di Bara. Semoga bermanfaat :)



Sumber gambar :
Jepretan pribadi

Anak Kost : Permasalahan dan Solusi di Dapur Bersama


Dapur merupakan tempat khusus yang berisikan seperangkat alat masak untuk digunakan memasak. Sebagian pemilik kost-kostan memberikan fasilitas dapur untuk digunakan bagi penyewa kostan. Penggunaan dapur oleh penghuni kost cukup penting terutama bagi mereka yang suka masak-memasak, selain itu dengan memasak sendiri kita dapat menyesuaikan tingkat kualitas hidangan masakan yang akan kita makan. Walaupun pada kenyataannya banyak pula penghuni kost terutama anak kost dimana mereka hanya menggunakan fasilitas dapur ini untuk mengolah makanan instan saja misalnya mie instan dan bahan makanan beku. 

Dapur ini berupa dapur umum yang dapat digunakan oleh seluruh penghuni kost. Karena sifatnya yang dapat digunakan bersama terkadang menimbulkan beberapa masalah. Diantara beberapa permasalahan seputar dapur kostan antara lain :



1. Sering berantakan

Yap, dapur kostan sering banget berantakan entah itu bumbu-bumbu dan sampah bekas memasak yang tercecer di lantai dan meja dapur sudah tentu membuat risih teman kostan yang akan menggunakan dapur untuk memasak setelah digunakan teman lain yang tidak membereskannya. Meskipun biasanya penghuni kostan menyewa jasa bibi buat merapihkan kostan, tetapi untuk masalah berantakan tetap sering terjadi, apalagi jika bibi kerja hanya pada  pagi hari saja, pasti di sore hari dapur kostan sudah seperti kapal pecah lagi. 

Oleh karena itu beberapa saran dari pengalaman saya pernah tinggal di kostan, hendaknya kita menjaga agar dapur yang kita gunakan bersama selalu dalam keadaan bersih dan rapih, hal ini juga akan berdampak pada kualitas makanan yang kita masak menjadi lebih sehat dan higienis, selain itu juga dampak terhadap psikologis kita menjadi lebih baik, bayangkan sudah cukup stres kita dengan perkuliahan yang penuh tetapi bila ditambah dengan masalah dapur yang berantakan pasti akan semakin menambah beban stress. Mulailah untuk peduli terhadap lingkungan sekitar kita, terhadap teman-teman kita. 

Bukankah dapur itu fasilitas umum sehingga teman-teman kita pun memiliki hak untuk menggunakan dapur yang bersih, jangan egois dan malas yaa. Kalau teman-teman yang lain ternyata enggan untuk menjaga dapur agar tetap rapih dan nyaman, dia hanya menggunakan seenak jidat maka tetaplah bersabar menghadapinya, bila perlu rekomendasikan pula artikel ini padanya, siapa tahu hatinya tersentuh dan tergerak, kamu juga jangan ikut-ikutan masa bodo terhadap lingkungan bersama, cobalah untuk tetap menjaga dapur bersama, doakan mereka semoga dilembutkan hatinya, tetap istiqomah, senantiasa mengamalkan hadits menjaga kebersihan sebagian dari keimanan. Kemudian selain itu kamu bisa menempelkan notes di dinding dapur dengan kata-kata mutiara jagalah dapur bersama kita, jika perlu kamu bisa  gunakan kata-kata yang lebih tegas sebagai peringatan. Sebisa mungkin tidak terang-terangan menghujat dan menuduh mereka untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan perpecahan.



2. Makanan hilang

Mungkin sebagian pernah mengalaminya, tetapi semoga yang tidak mengalaminya jauh lebih banyak dan tidak terulang kembali. Hal tersebut bisa saja terjadi karena beberapa sebab, misalkan teman kita salah mengambil makanan kita, ia lupa dimana ia menaruh makanan miliknya, atau memang ia benar-benar sedang kelaparan dan membutuhkan makanan segera. Tetapi sebagai teman kost yang baik sebaiknya kita menghindari perilaku seperti itu, karena akan menyebabkan kerugian bagi teman kita, cobalah posisikan kita sebagai teman yang baik. 

Tetapi apabila teman kita yang berbuat demikian terhadap kita , hendaknya kita tetap berpikir jernih dan jangan langsung menghakimi dan menjudge mereka, siapa tahu mereka punya alasan tertentu misalnya ia benar-benar lagi butuh dan berencana mengganti makanan kita esok harinya, maksudnya ia pinjam dulu. Kita juga bisa mengantisipasi hal ini, dengan hendaknya kita senantiasa ingat makanan apa saja yang kita simpan dan tempat dimana kita menyimpannya, kita juga harus sering untuk memeriksanya, selain untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kita juga sambil mengecek apakah makanan yang kita simpan itu masih layak makan atau sudah basi dan kadaluwarsa, sehingga segera perlu untuk dibuang.

3. Makanan basi di kulkas 

Kulkas sebagai fasilitas sepaket dalam dapur sebagai tempat yang sangat diperlukan oleh penghuni kost. Biasanya hampir semua penghuni kost memasukan semua makanan mereka ke dalam kulkas agar lebih awet, tetapi terkadang masalah terjadi yaitu makanan terlampau melebihi batas awetnya, sehingga makanan tersebut menjadi basi. Makanan yang basi yang terperangkap dalam kulkas dengan tempat yang tertutup dapat mengkontaminasi makanan yang lain, kulkas menjadi kotor dan sarang penyakit. 

Oleh karena itu, sebagai penghuni kost yang bijak hendaknya kita senantiasa menjaga kulkas dengan baik. Senantiasa kita memeriksa makanan kita, jangan sampai makanan yang sudah tidak layak makan masih bertengger di dalam rak kulkas, keluarkan dan bersihkanlah sisanya. Jangan memasukan bahan makanan dari supermarket atau tempat belanja langsung ke dalam kulkas beserta kresek-kreseknya, jika diperlukan bersihkan dulu misalnya buah dan sayur-mayur selain untuk menjaga kebersihannya, hal ini juga akan memudahkan kita ketika kita akan menggunakannya yakni dapat langsung digunakan, tidak perlu dicuci kembali. Sebisa mungkin hindari penggunaan kantong kresek di dalam kulkas, gunakanlah wadah-wadah khusus penyimpan makanan, untuk menjaga kerapihan isi kulkas dan menghindarkan makanan dari udara langsung, hal ini untuk menjaga higienitas bahan makanan, jika hanya menggunakan kantong kresek belum cukup rapat terkadang masih terdapat celah keluar masuknya udara bebas.


4. Peralatan masak

Biasanya ada saja penghuni tak bertanggungjawab setelah menggunakan peralatan masak ia tidak membersihkannya sehingga penghuni lain yang akan menggunakan peralatan dapur setelah penggunaan oleh penghuni tak bertanggungjawab akan merasa risih karena peralatan masak yang akan ia gunakan kotor dan berantakan. Sebagai penghuni yang baik hendaknya kita bertanggungjawab terhadap apa yang telah kita gunakan. Bersihkan apa yang telah kita gunakan,  hal ini untuk memudahkan aktifitas bersama kita di dapur kostan.

Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai gambaran dapur kostan, permasalahannya, dan beberapa saran dan solusi dari pengalaman saya yang bernah beberapa tahun tinggal sebagai anak kost. Semoga bermanfaat :)



Sumber gambar :
sapawarga.com
gambaranimasi.org